Aksi pencurian kotak amal di Masjid Al-Amin Kuranji Padang pada 3 Juni 2025 mengejutkan warga dan menjadi perbincangan.

Pasalnya, pelaku berhasil menggasak dua kotak infak berisi uang umat, dan semua kejadian itu terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV). Menurut rekaman CCTV yang diperiksa pengurus masjid pada Rabu pagi, pelaku datang seorang diri menggunakan mobil Toyota Yaris. Ia tampak tenang memarkirkan kendaraan di depan pintu masuk jamaah perempuan, kemudian memundurkan mobil dan membuka bagasi.

Dengan gerakan cepat dan terencana, dua kotak infak satu berbahan kaca dan satu lagi berbahan besi diangkut tanpa hambatan dan dimasukkan ke dalam mobil. Aksi tersebut berlangsung kurang lebih 10 menit, sekitar pukul 01.25 WIB. Pencurian itu pertama kali diketahui oleh petugas masjid yang hendak menyalakan lampu menjelang salat Subuh.

Jejak Pelaku dan Tindakan Cepat Pengurus

Azizi, salah satu pengurus Masjid Al-Amin, menjelaskan bahwa kotak infak biasanya dibuka setiap malam Jumat. "Terakhir dibuka Jumat lalu, jadi diperkirakan isinya sekitar satu jutaan per kotak. Totalnya mungkin sekitar Rp2,5 juta," ujarnya.

Yang mengejutkan, ini bukan kali pertama masjid menjadi sasaran pencurian. Sebelumnya, pengurus pernah mendapati modus pengambilan uang dengan kawat atau lidi yang diselipkan dari celah kotak. Namun, kali ini pelaku justru membawa seluruh kotaknya sekaligus, sebuah tindakan yang jauh lebih nekat dan terencana.

Pintu depan masjid yang tidak terkunci disebut sebagai celah masuk pelaku. Sedangkan pintu samping dan belakang dalam kondisi terkunci, dan pagar masjid memang dibiarkan terbuka sebagai bentuk layanan kepada jamaah maupun musafir yang ingin menunaikan salat malam.

Berbekal rekaman CCTV yang memperlihatkan pelat nomor kendaraan, pengurus segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan juga menelusuri kepemilikan mobil melalui rekan-rekan di Samsat. Namun, identitas pemilik mobil masih dalam proses penyelidikan saat itu. “Kami belum tahu pasti apakah mobil itu milik pelaku atau hanya dipinjam,” ujar Azizi.

Pengakuan dan Restorative Justice

Namun perkembangan kasus ini bergerak cepat. Pada Rabu malam, seorang pemuda yang diketahui anak dari salah satu jamaah masjid datang menyerahkan diri ke Polsek setempat. Ia mengakui perbuatannya, dan menyatakan penyesalan yang mendalam.

“Orang tuanya melapor sekitar pukul 21.00 WIB setelah menyadari anaknya adalah pelaku dalam video. Kemudian disepakati untuk dilakukan mediasi,” kata Azizi.

Motif pencurian ini ternyata cukup kompleks. Berdasarkan keterangan yang diterima pengurus, pemuda tersebut sedang mengalami tekanan ekonomi. Istrinya dikabarkan sering sakit, dan ada masalah lain yang cukup serius, termasuk keterlibatan dengan aplikasi judi online serta persoalan arisan yang macet.

Meski bukan alasan yang dapat dibenarkan, kondisi tersebut menjadi gambaran nyata bagaimana tekanan hidup bisa menjerumuskan seseorang pada pilihan yang keliru. Ironisnya, pelaku sempat tergoda oleh janji-janji manis dari situs wak togel yang sering bermunculan di media sosial.

Ia bahkan mengaku sempat mencoba akses melalui link alternatif waktogel dalam usahanya mencari "solusi cepat", namun sebelum ia bermain di waktogel kejain tak terduga ini pun terjadi.

Penyelesaian Damai dan Sanksi Sosial

Meski nominal uang yang diambil tidak terlalu besar, pihak pengurus masjid memilih untuk menyelesaikan kasus ini dengan pendekatan restorative justice. Pelaku dinilai kooperatif dan menunjukkan itikad baik. Ia juga didampingi oleh orang tuanya saat mediasi.

Sebagai bentuk tanggung jawab, pelaku diwajibkan mengganti kerugian bukan dengan uang, tetapi dalam bentuk barang kebutuhan masjid, seperti karpet dan mushaf Al-Qur’an. Selain itu, ia juga dikenakan sanksi sosial berupa wajib lapor secara berkala ke pihak kepolisian, dan tidak diizinkan masuk ke area masjid dalam waktu tertentu.

“Kami sepakat damai. Ini bukan sekadar tentang uang, tapi juga moral dan pembelajaran. Apalagi pelaku masih muda dan baru menikah. Kami berharap ini jadi titik balik,” kata Azizi.

Pengurus masjid juga mengambil langkah preventif dengan memperkuat sistem keamanan, termasuk memeriksa ulang semua rekaman CCTV secara berkala dan memperbaiki penguncian pintu utama. Mereka juga mengimbau warga agar lebih peduli terhadap keamanan lingkungan sekitar, terutama di area ibadah.

Kesimpulan

Peristiwa di Masjid Al-Amin memberi pelajaran penting bahwa tekanan hidup, bila tidak dikelola dengan baik, bisa menyeret seseorang ke jalan yang salah. Banyak orang, seperti pelaku, tergoda dari situs seperti situs waktogel yang menjanjikan kekayaan instan. Mereka kerap mencari cara login waktogel dalam upaya putus asa untuk menyelesaikan masalah ekonomi.

Namun, akhir dari jalan pintas seperti itu seringkali lebih buruk. Kejujuran, komunikasi, dan solidaritas sosial tetap menjadi solusi terbaik dalam menghadapi kesulitan. Semoga kejadian ini menjadi renungan bersama bahwa kepercayaan umat adalah amanah yang tak ternilai.